Humas---- Lubuk Sikaping, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Simpang Alahan Mati, Zakaria, mendapat kehormatan sebagai khatib dalam pelaksanaan Shalat Idul Adha 1446H/2025M di Lapas Rutan Kelas II B Lubuk Sikaping. Jum'at, 06/06/25
Kehadiran beliau membawa pesan mendalam tentang makna pengorbanan dalam Islam dan Ibadah Haji, khususnya bagi para warga binaan.
Dalam khutbahnya, Zakaria mengangkat salah satu dalil utama tentang ibadah kurban, yaitu firman Allah dalam Al-Qur'an:
"Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah." (QS. Al-Kautsar: 2)
Ayat ini menggarisbawahi pentingnya ibadah Shalat merupakan jati diri seorang mukmin dan ibadah kurban sebagai bentuk ketakwaan dan kepatuhan seorang hamba kepada Allah. Zakaria menegaskan bahwa kurban bukan sekadar menyembelih hewan, tetapi juga merupakan simbol pengorbanan diri dalam mengutamakan kebaikan, keikhlasan.
Dalam khutbahnya, Zakaria juga mengingatkan kembali pentingnya ibadah haji sebagai salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan bagi yang mampu. Beliau mengutip firman Allah SWT dalam Al-Qur'an:
"Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS. Ali Imran: 97)
"Sebelum shalat idul Adha hari ini kita di sunat kan puasa Arafah. Pahalanya menghapus dosa 2 tahun, 1 tahun dosa yang berlalu 1 tahun dosa yang akan datang. Hadits shoheh( Riwayat Muslim). Bagi yang mampu maka berkorban lah. Sebagai bukti penghambaan diri, Untuk mendekatkan diri kepada Allah". ujar Zakaria
dilanjutkan kepala KUA "Ibadah haji wajib bagi orang yang mampu. Bagi yang sudah mampu segera lah daftarkan diri, sebab daftar hari ini berangkat lebih kurang 20 tahun lagi. Waiting list, Walaupun lama menunggu jangan tergiur ikut haji non-prosedural, Haji illegal, Berat resiko nya, Banyak sanksi nya, Nyawa taruhannya, sudah ratusan yang tertangkap,di denda, dipenjara, dideportasi, diboikot, untuk menghindari resiko seperti itu maka berhaji lah secara resmi, sesuai prosedural". Ujar Zakaria menambahkan.
Berkurban mengajarkan nilai luhur dalam kehidupan seorang Muslim:
Menumbuhkan Keikhlasan – Ibadah kurban adalah bukti ketaatan dan keikhlasan seorang hamba kepada Allah, sebagaimana Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya demi perintah-Nya.
Mewujudkan Kepedulian Sosial – Kurban menjadi momentum berbagi dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Di balik daging kurban, ada senyum kebahagiaan bagi orang-orang kurang mampu.
Mengajarkan Kesabaran dan Pengorbanan – Hidup tidak selalu mudah, tetapi seperti halnya kurban, manusia diajak untuk berkorban demi kebahagiaan dan keberkahan yang lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar